Senin, 19 September 2016

PENGERTIAN, JENIS, UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI DRAMA LENGKAP

Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan.
Secara umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskah. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.

Ciri-ciri drama
  1. Drama ditulis ntuk di pentaskan di hadapan penonton.
  2. Drama berisi diaolog.
  3. Drama berisikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan pemeran drama di atas panggung, misalnya kapan mereka keluar masuk panggung.
  4. Drama berisi saran, antara lain mengenai bagaimana sebaiknya diaolog diucapkan, kostum apa yang mesti di kenakan, serta seperti apa panggung ditata (setting).
Jenis drama
1. Drama menurut masalah dapat di bedakan dalam dua jenis, yaitu drama baru dan drama lama.
  • Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
  • Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa.
2. Berdasarkan isi ceritanya. drama terbagi menjadi beberapa jenis berikut ini.
  • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
  • Operet yaitu opera pendek.
  • Lelucon yaitu drama yang pelakunya selalu bertingkah jenaka sehingga mengundang tawa penonton.
  • Pantomim yaitu drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau isyarat tanpa dialog.
  • Tablau yaitu drama yang mirip pantomim dengan gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
  • Passie yaitu drama yang mengandung unsur agama atau religius.
  •  Wayang yaitu drama yang pelakunya adalah boneka wayang.
  • Opera yaitu drama yang mengandung musik dan nyanyian
 
Unsur-unsur drama
  • Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
  • Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
  • Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
  • Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya
  • Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita   drama
  • Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar